Sebuah kecelakaan maut yang merenggut nyawa satu keluarga terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Minggu pagi, 6 April 2025, sekitar pukul 09.30 WIB. Sebuah minibus jenis Daihatsu Xenia berwarna hitam metalik dengan nomor polisi BK 1234 QW yang dikemudikan oleh Bapak Rizal (45 tahun) beserta istrinya, Ibu Sari (42 tahun), dan dua orang anak mereka yang masih kecil, Anisa (8 tahun) dan Rian (5 tahun) tewas seketika setelah tertabrak kereta api Sri Bilah Utama relasi Rantau Prapat menuju Medan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Sei Kamah I, Kelurahan Sentang, Kecamatan Kota Kisaran Timur. Tragedi ini kembali menggarisbawahi betapa berbahayanya perlintasan kereta api tanpa pengamanan yang memadai.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, minibus yang dikemudikan Bapak Rizal diduga hendak menuju pasar tradisional di Kisaran untuk berbelanja kebutuhan mingguan. Saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang memang dikenal rawan kecelakaan oleh warga sekitar, diduga kuat pengemudi tidak melihat atau mendengar kedatangan kereta api Sri Bilah Utama yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Rantau Prapat. Kondisi perlintasan yang tidak memiliki penjaga dan hanya dilengkapi rambu peringatan seadanya yang seringkali terabaikan oleh pengendara karena tertutup ranting pohon semakin memperparah situasi nahas tersebut.
Benturan keras antara bagian lokomotif kereta api dan sisi kanan minibus mengakibatkan kendaraan keluarga tersebut terpental sejauh lebih dari 20 meter dan hancur berkeping-keping, dengan bagian atap mobil terlepas dan badan mobil ringsek tak berbentuk. Suara benturan yang sangat keras menggelegar di sekitar lokasi, sontak membuat warga sekitar berhamburan menuju sumber suara untuk memberikan pertolongan. Namun, pemandangan yang mereka dapati sungguh tragis, dengan jenazah keempat anggota keluarga tersebut tergeletak di sekitar puing-puing minibus yang hancur. Upaya pertolongan yang dilakukan warga tidak dapat menyelamatkan nyawa mereka akibat luka parah yang diderita di sekujur tubuh.
Pihak kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Asahan yang segera tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).